Sabtu, 14 November 2015

Gunung Sewu Jadi Geopark Dunia Kedua di Indonesia

Gunung Sewu, akhirnya ditetapkan menjadi salah satu Global Geoparks Networks (Taman Bumi Dunia). Adalah UNESCO (Lembaga Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan di Persatuan Bangsa-Bangsa) yang kemudian menetapkan Gunung Sewu sebagai salah satu bagian dari Global Geoparks Networks dalam The 14th Asia-Pacific Geoparks Network San’in Kaigan

Symposium, yang berlangsung pada 15-20 September 2015 di Tottory City, Jepang.

Dengan dinobatkannya Gunung Sewu menjadi bagian dari Global Geoparks Networks (Taman Bumi Dunia) oleh Unesco, berarti Indonesia telah memiliki dua Geopark Dunia. Sebelumnya, Geopark Gunung Batur di Bali telah lebih dahulu ditetapkan menjadi Global Geoparks Networks dalam The 11th European Geoparks Conference yang digelar di Arouca, Portugal, pada 19 September–21 September 2012.

Bersama dengan Gunung Sewu, The 4th Asia-Pacific Geoparks Network San’in Kaigan Symposium juga menetapkan 8 situs lainnya. Selain Gunung Sewu, situs-situs lainnya adalah Gua Dunhuang (China), Gua Zhijindong (China), Troodos (Siprus), Sitia (Yunani), Reykjanes (Islandia), Pollino (Italia), Gunung Apoi (Jepang), dan Kepulauan Lanzarote dan Chinijo (Spanyol). Dengan penambahan itu, saat ini Global Geoparks Networks terdiri atas 120 situs yang tersebar di 33 negara. Dari jumlah tersebut, dua diantaranya terdapat di Indonesia yaitu Geopark Gunung Batur Bali (2012), dan Geopark Gunung Sewu (2015).


Geopark Gunung Sewu

Global Geoparks, atau  Geopark Dunia (Taman Bumi Dunia) merupakan sebuah kawasan atau situs warisan geologi (geological heritages) yang mempunyai nilai ekologi dan warisan budaya (cultural heritages) yang tinggi sekaligus berfungsi sebagai daerah konservasi, edukasi dan sustainable development. Global Geoparks telah menjadi bagian sejarah semenjak sekurangnya 4,6 miliar tahun planet bumi yang dengan geo-keragamannya telah membentuk setiap aspek dalam kehidupan masyarakat. Sedangkan Global Geoparks Networks (Jaringan Taman Bumi Dunia) merupakan sebuah badan bentukan UNESCO (Lembaga Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan di Persatuan Bangsa-Bangsa) yang melakukan sidang 2 tahun sekali untuk membahas Geopark di seluruh dunia.

Geopark Gunung Sewu

Gunung Sewu merupakan salah satu kawasan karst paling istimewa di pulau Jawa. Kawasan yang berbentuk conical hills dengan sekitar 40.000 bukit karst ini memiliki kawasan sepanjang hingga 85 kilometer. Luasan endapan gamping di Gunung Sewu mencapai 1.300 kilometer persegi.


Kawasan Geopark Gunung Sewu




Goa Luweng Jaran salah satu goa di Gunung Sewu





Geopark Gunung Sewu

Terletak memanjang di sepanjang pantai selatan Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah (Wonogiri), hingga Jawa Timur (Pacitan). Gunung Sewu terbentuk ketika batu kapur terangkat dari dasar laut sekitar 1,8 juta tahun yang lalu. Daerah ini menjadi bagian dari kebudayaan manusia (dihuni oleh manusia), semenjak sekitar 180.000 tahun yang lalu, dengan bukti pemukiman di sepanjang bantaran sungai dan di batu kapur batu-tempat penampungan dan gua di Gunung Sewu.

Berbagai kekayaan geologi yang dimiliki oleh Gunung Sewu diantaranya adalah goa. Goa paling panjang di kawasan ini adalah Luweng Jaran di Pacitan dengan panjang mencapai 25 kilometer. Selain itu Gunung Sewu pun  memiliki goa Luweng Ngepoh yang memiliki kedalaman mencapai 200 meter.

Geopark Gunung Sewu sebenarnya telah diajukan dalam beberapa kali sidang Global Geoparks Networks. Namun dalam beberapa pengajuannya selalu kandas dengan berbagai kendala yang ada. Baru pada sidang di tahun 2015 ini Gunung Sewu diterima dan dinobatkan sebagai salah satu Geopark Dunia. Ini sekaligus menjadi Geopark Dunia kedua di Indonesia setelah Geopark Gunung Batur.

Referensi dan gambar:
www.rttnews.com/2555119/9-new-sites-added-to-global-geoparks-network.aspx
nationalgeographic.co.id/berita/2015/09/gunung-sewu-dinobatkan-sebagai-geopark-kelas-dunia
www.globalgeopark.org/aboutGGN/list
Gambar : mapagama.ukm.ugm.ac.id; karstgunungsewu.blogspot.com

Sumber : http://alamendah.org/2015/09/26/gunung-sewu-jadi-geopark-dunia-kedua-di-indonesia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar