Kamis, 19 November 2015

4 Pantai Cantik dan Indah di Sulawesi Selatan

Nenek moyang bangsa indonesia adalah seorang pelaut, tak heran sebab kondisi wilayah Indonesia yang didominasi oleh lautan. Sehingga laut pun menjadi sumber mata pencaharian. Banyaknya pantai di Indonesia mendongkrak nama Indonesia di kancah dunia sebagai salah satu wilayah yang memiliki pantai eksotis, sebut saja Bali dengan pasir putihnya atau Pantai Lakey di NTB yang terkenal dengan ombaknya yang tak pernah surut setiap tahun.

Setiap wisatawan yang datang berkunjung ke Indonesia selalu memilih tujuan ke Bali, Lombok atau Pantai Lakey, padahal di tempat lain di wilayah indonesia masih banyak sekali pantai yang tak kalah cantiknya, sebut saja Makassar di Sulawesi selatan yang terkenal dengan Pantai Losari dan pulau-pulau cantik di sekitarnya. Sulawesi Selatan  ternyata memiliki banyak sekali pantai yang cantik dan menarik untuk dikunjungi.

Berikut ini 4 objek wisata pantai di Sulawesi Selatan.

1. Pantai Losari – Makassar


Pantai Losari terletak di sebelah barat kota Makassar. Meskipun namanya pantai, jangan harap menyaksikan pantai dengan pasir putih di sini. Pastai Losari memang terkenal karena keindahan sunsetnya. Ada tiga anjungan di sepanjang pantai Losari yang menyediakan tempat duduk beton. Pantai Losari merupakan tempat warga Makassar duduk–duduk sambil menikmati detik tenggelamnya matahari yang eksotis. Anda dapat bercengkerama bersama teman dan keluarga sambil menikmati sepiring pisang epe – kuliner khas Makassar.


2. Pantai Marina – Bantaeng

Pantai Marina yang terletak di perbatasan kota Bantaeng dan Bulukumba, Sulawesi Selatan, akan menjadi ikon baru kota Bantaeng. Di pantai ini Anda dapat menikmati angin sepoi–sepoi dari gazebo yang dibangun berderetan  atau bermain voli pantai. Di pantai ini juga pemerintah kota Bantaeng akan menyediakan pasar buah segar yang berasal dari petani lokal di Bantaeng.



3. Pantai Bira – Bulukumba

Pantai Bira terletak di Kabupaten Bulukumba. Pantai Bira sudah tidak diragukan lagi keindahannya dan sudah mulai dikenal oleh turis mancanegara. Pantai ini sangat terkenal dengan pasir putih yang halus bagai tepung juga air lautnya yang bersih dan jernih. Sangat menyenangkan untuk berenang sambil berjemur di sini. Anda dapat menyeberang ke pulau Liukang bila ingin diving atau snorkeling.



4. Pantai Galesong Utara – Takalar

Pantai Galesong Utara terletak di Kabupaten Takalar menawarkan nuansa yang berbeda dalam menikmati pantai. Di pantai ini terdapat kolam air tawar di pinggir pantai, jadi Anda bisa berenang sambil menikmati indahnya pantai galesong utara. Selain itu, terdapat fasilitas gasebo di bawah pohon kelapa yang bisa Anda pergunakan untuk bersantai sambil menikmati angin sepoi–sepoi. Pihak pengelola pantai Galesong Utara juga menyediakan fasilitas lainnya seperti banana boat, area outbond dan mengendarai motor ATV dengan lintasan yang aman.

Menarik bukan? Bila Anda berkunjung ke Sulawesi Selatan, jangan lupa untuk datang ke salah satu pantai tersebut.

Sumber : http://www.teruskan.com/3259/4-pantai-cantik-dan-indah-di-sulawesi-selatan.html

Daftar 10 Pantai Terindah Di Bali Favorit Wisatawan Domestik


Berikut ini daftar 10 pantai terindah di Bali dan terbaik dikunjungi untuk wisatawan domestik.

1. Pantai Nusa Dua Bali

Pantai Nusa Dua disukai wisatawan domestik untuk dikunjungi saat liburan di Bali karena pantai ini salah satu pantai terbersih di pulau Bali. Karena kebersihan yang selalu terjaga membuat saya menaruh pantai Nusa Dua di nomer satu dalam daftar 10 pantai terindah di Bali.
Penyebab pantai Nusa Dua sangat bersih, karena di sepanjang bibir pantai Nusa Dua terdapat hotel-hotel berbintang lima dan selalu ada petugas kebersihan yang membersihkan pantai.

Di Pantai Nusa Dua ada 2 pantai, yaitu pantai Geger dan pantai Mengiat, kedua pantai ini lebih cocok untuk berenang dan aman untuk anak-anak bermain, karena gelombang ombak yang kecil, sangat cocok untuk wisata pantai bersama keluarga.

Selain pantai, di Nusa Dua Bali juga terdapat tempat wisata yang disukai oleh muda-mudi, namanya Waterblow Bali.


2. Pantai Jimbaran

Pantai Jimbaran Bali disukai oleh wisatawan domestik karena menawarkan aktivitas yang unik yaitu, makan malam dengan hidangan seafood bakar di pinggir pantai Jimbaran, sambil melihat pemandangan matahari terbenam.

Pantai Jimbaran lebih cocok dikunjungi untuk wisatawan yang sedang berbulan madu yang menginginkan makan malam romatis dipinggir pantai.


3. Pantai Kuta Bali

Saya yakin anda pasti tahu atau pernah berlibur di pantai Kuta Bali, salah satu pantai pasir putih di Bali paling populer dan sangat terkenal sampai kemancanegara.

Daya tarik pantai Kuta Bali yang membuat wisatawan sangat suka liburan ke pantai Kuta terletak pada:

Akses ke pantai sangat dekat dengan airport Ngurah Rai.
Pasir putih landai serta sangat luas.
Sarana dan prasaranan penunjang pariwisata banyak tersedia, seperti hotel, restoran, mall.
Keindahan pemandangan sunset.


4. Pantai Pandawa


Pantai Pandawa saat ini sedang populer di kalangan wisatawan domestik dan sebagian besar wisatawan domestik yang berlibur ke tempat wisata Bali selatan, selalu mencantumkan rute mengunjungi pantai Pandawa.

Keunikan dan keindahan dari pantai Pandawa terletak pada:
  • Tebing Batu dengan patung lima Pandawa.
  • Pasir putih halus serta bersih.
  • Air laut tenang dan berwarna kebiruan.
  • Cocok untuk aktivitas berenang dan bermain kano.

5. Pantai Sanur Bali

Jika sebagian besar pantai pasir putih di Bali selatan memiliki keindahan pemandangan matahari terbenam, berbeda dengan pantai Sanur yang memiliki keindahan pemadangan matahari terbit / sunrise.


Letak dari garis pantai Sanur yang berada dipesisir pulau Bali bagian timur membuat pemandangan matahari terbit di pantai Sanur sangat indah sekali. Tidak hanya pemandangan matahari terbit, pantai Sanur juga memiliki pasir putih yang sangat bersih dan cocok untuk aktivitas berenang.


6. Pantai Karma Kandara

Bagi yang merasa pantai Pandawa terlalu ramai untuk dikunjungi dan menginginkan pemandangan pantai seperti pantai Pandawa tapi tidak ingin banyak pengunjung, maka anda harus memilih pantai Karma Kandara.

Pantai Karma Kandara bertetangga dengan pantai Pandawa, sama – sama berada di daerah tempat wisata Ungasan Bali, oleh sebab itu pantai memiliki karater yang hampir sama.


Perbedaannya pantai Karma Kandara untuk akses masuk harus membayar tiket sebesar Rp 250.000 / orang, hal ini membuat pantai Karma Kandara sangat sepi dan privasi pengunjung terjaga.

Dengan biaya tiket masuk sebesar Rp 250.000 / orang, anda dapat mengunakan tiket masuk untuk membeli makanan dan minimum yang ada di salah satu restoran mewah di pantai Karma Kandara.

Bagi anda yang menginginkan privasi, pasir pantai bersih, keindahan laut seperti di laut mediterania dan tentunya tidak keberatan membayar tiket masuk sebesar Rp 250.000 / orang. Maka pantai Karma Kandara Ungasan sangat saya rekomendasikan untuk dikunjungi.


7. Pantai Tanah Lot

Pantai Tanah Lot memiliki kepopuleran yang hampir sama dengan pantai Kuta Bali. Setiap hari ramai dengan kunjungan wisatawan baik domestik ataupun mancanegara.

Saking terkenalnya pantai Tanah Lot Bali dikalangan wisatawan domestik, membuat sebagian besar penyedia jasa Bali paket tour, selalu mencantumkan rute wisata dalam paket tour di Bali dengan menggunjungi pantai Tanah Lot.

Sebagai contoh, paket tour Tanah Lot ini!

Keindahan dari pantai Tanah Lot Bali terletak pada pemandangan sunset dengan siluet pura yang berada di tengah laut.


8. Pantai Virgin Karangasem Bali


Pantai virgin Karangasem dikalangan orang lokal lebih dikenal dengan nama pantai Perasi Karangasem. Disebut sebagai pantai virgin Karangasem, karena letak pantai virgin tersembunyi dan berada di kabupaten Karangasem, salah satu kabupaten paling timur pulau Bali.

Untuk saat ini lokasi dari pantai virgin Karangasem tidak banyak orang yang tahu, oleh karena itu pantai Perasi Karangasem masuk dalam kategori pantai tersembunyi di Bali.


9. Pantai Dreamland

Keindahan pantai Dreamland hampir mirip dengan pantai Kuta Bali, dengan keindahan pasir putih bersih serta landai dan sarana penunjang pariwisata seperti restoran dan villa juga banyak terdapat disekitar pantai Dreamland Bali.


Berbeda dengan pantai Kuta Bali, di pantai Dreamland terdapat batu karang putih yang mengelilingi pantai, hal ini menciptakan keindahan pemandangan tersendiri. Di pantai Dreamland, anda juga dapat melihat pemandangan sunset.


10. Pantai Menjangan Bali Barat



Yang terakhir dari daftar 10 pantai terindah di Bali adalah pantai Menjangan Bali barat. Letak keindahan dari pantai di pulau Menjangan Bali barat bukan pada pasir putih atau pemandangan sunset tapi keindahan terletak pada panorama bawah laut.

Saking indahnya pemandangan bawah laut di pantai Menjangan, seperti terumbu karang alami, ikan warna warni serta air laut kebiruan, membuat pantai di pulau Menjangan surga bagi penggemar aktivitas snorkeling dan diving.

Sumber : http://www.water-sport-bali.com/10-pantai-terindah-di-bali/

Tempat Wisata Di Jawa Barat Dengan Pemandangan Paling Indah

1. Gunung Galunggung


Gunung Galunggung terletak di daerah Tasikmalaya, obyek wisata ini menyajikan pemandangan indah yang bisa memanjakan mata, udaranya yang segar serta dipenuhi dengan pohon yang hijau membuat kamu bisa betah berlama-lama di kawasan wisata tersebut. Di Gunung Galunggung juga terdapat sebuah kawah yang sangat eksotis, untuk menuju ke kawah tersbut Kamu harus mendaki 620 anak tangga yang bisa membuat Kamu lelah, Namun kamu bisa istirahat sejenak sambil menikmati pemandangan alam sambil berfoto-foto. Tidak sampai disitu saja, Kamu juga akan menemukan sebuah kawah dan air terjun yang sangat mengagumkan. Tidak heran jika wisata Galunggung merupakan obyek wisata yang wajib Anda kunjungi di jawa barat.

2. Tangkuban Perahu

Tangkuban perahu merupakan sebuah gunung yang sudah menjadi legenda di Jawa barat. Jika Kamu datang ke Tangkuban Perahu maka Kamu akan disuguhkan dengan keindahan 10 kawah yang letaknya sangat dekat. beberapa kawah yang ada di tangkuban perahu yang paling banyak dikunjungi diantaranya dinamakan Kawah Domas, Kawah ratu, dan Kawah Upas. Untuk sampai ke kawah tersebut butuh perjuangan yang membutuhkan tenaga, karena Kamu akan menanjaki gunung dengan jalan setapak. namun jika Kamu tidak ingin kecapean menanjaki gunung, disana sudah siap jasa sewa kuda untuk megantarkan kamu ke kawah-kawah tersebut.

3. Kawah Putih

Kawah putih merupakan tempat wisata paling favorit di Jawa Barat, bahkan kawah tersebut sering digunakan untuk syuting film contohnya seperti Film "My Heart", Bila Kamu datang ke tempat wisata ini Kamu akan mencium bau belerang yang cukup menyengat, namun hal itu akan terhapus dengan hamparan kawah putih yang dikelilingi oleh pasir putih yang begitu eksotis.


4. Green Canyon Jawa barat

Green canyon juga merupakan tempat wisata favorit di jawa barat khususnya pangandaran. dengan pemandangan yang indah dikelilingi tebing yang tinggi juga pohon rindang di tiap sisi sungai yang
jernih akan membuat Kamu tidak bosan berada ditempat wisata yang satu ini. Untuk menikmati pemandangan Green Canyon kamu harus menaiki sebuah perahu, Green canyon adalah obyek wisata yang wajib kamu kunjungi jika berada di pangandaran, namun perlu diketahui, ada baiknya sebelum datang ke tempat ini sebaiknya kamu membooking sebelumnya, pengalaman kami pernah tidak mendapatkan perahu untuk menikmati keindahan Green canyon, hal ini karena pengunjung lokal maupun internasional terus membanjiri wisata ini. Dan sebaiknya saat datang ke wisata ini jangan saat musim hujan, karena airyna tidak akan terlihat jernih jika di musim hujan



5. Curug Cikaso


Dari banyaknya curug yang ada di Jawa barat, menurut kami Curug Cikaso merupakan curug yang paling indah. Hal ini karena curug Cikaso memiliki tiga aliran sungai yang menjadi satu mengalir ke sebuah kolam air. Dengan warna air biru kebiru-biruan yang begitu jernih membuat Kamu betah nongkrongin wisata ini.


6. Pantai Ujung Genteng


Ujung genteng merupakan salah satu pantai yang paling indah di Jawa barat, Pantai ini cukup menarik dan mempesona karena dikelilingi oleh pasir putih, Namun kamu perlu ekstra kesabaran untuk menuju kesana, pasalnya jalan menuju ke Ujung Genteng cukup rumit karena harus melalui jalan yang tidak mulus dan juga menaiki dan turun bukit. Jika Kamu senang dengan pemandangan pantai maka Objek wisata yang ada di Sukabumi jawa Barat ini wajib kamu kunjungi

7. Panorama Cikebo
Obyek wisata Cikebo merupakan wisata yang indah di jawa barat, Obyek wisata ini menyuguhkan hamparan pemandangan yang asri, iwsata ini sangat cocok untuk tempat berisitirahat dan menghilangkan stress. Panorama cikebo sendiri berada di daerah Desa maja atau 14 Km lagi dari pusat Kota Majalengka.

Itulah daftar objek wisata di Jawa barat dengan pemandangan palin Indah versi tongkrongin.com, semoga informasi ini bermanfaat Buat kamu yang ingin berlibur ke Jawa barat

Sumber : http://www.tongkrongin.com/2015/02/tempat-wisata-jawa-barat-dengan.html

Inilah Hutan Tropis Kebanggaan Kota Jakarta

Jakartakita.com: Tidak banyak yang tahu kalau di ibukota Jakarta yang dipadati oleh bangunan mall, perkantoran dan pemukiman, ternyata masih ada sejumlah hutan kota. Di hutan kota yang difungsikan sebagai lahan terbuka hijau di ibukota ini, Anda bisa merasakan udara segar dan bebas polusi yang mungkin hampir mustahil ditemukan di Jakarta.

Pemprov DKI Jakarta memang sedang berupaya memenuhi target 30% Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) guna memenuhi UU nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Salah satu caranya dengan perbaikan dan penambahan taman maupun hutan kota yang tengah digalakkan Dinas Pemakaman dan Pertamanan DKI untuk menambah Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Pasalnya, saat ini yang berkembang di Ibukota hanya gedung-gedung percakar langit dibandingkan pepohonan. Padahal menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, seharusnya gedung dan pepohonan dapat tumbuh seimbang. Layaknya di Singapura dan negara lainnya yang mampu mempertahankan ruang terbuka hijau.

Berikut adalah sejumlah hutan kota yang mungkin bisa Anda jadikan tempat tujuan wisata murah meriah di akhir pekan bersama keluarga:

1. Hutan Mangrove Muara Angke

Berada di pesisir utara Jakarta, Hutan Muara Angke menjadi satu-satu hutan terbesar yang masih ada di Jakarta. Area konservasi seluas 99.82 hektar dengan 79 juta bibit sejak tahun 2007 dan bertambah menjadi 100 juta bibit. Pada tahun 2009 ditanam 203 juta bibit pohon bakau.



Tidak hanya penuh dengan pepohonan hijau nan rindang, di hutan yang vegetasi utamanya adalah pohon bakau itu, pengunjung juga dapat menjalankan beberapa kegiatan, seperti konservasi alam, berkemah, menginap di pondokan, mendayung kano, dan meneliti.

Hutan tersebut juga memiliki fasilitas pengamatan burung dan hewan-hewan lain seperti biawak, kepiting, dan ikan. Kami juga menyediakan delapan pondok alam dan rumah kemping sebanyak 30 buah.

2. Taman Tebet Honda

Kalau diliat sejarahnya, sebelum terjadi eksodus besar-besaran warga Betawi dari Senayan, wilayah Tebet sebenarnya memang sudah ada. Tapi Tebet belum menjadi pemukiman yang asyik dan ramai seperti sekarang ini. Mayoritas lokasinya masih berupa rawa, semak belukar, pepohonan yang besar-besar, serta anak-anak sungai yang mengalir di beberapa wilayah itu.

Konon dulunya tanah di sekitar tebet adalah tanah basah, penduduk sekitar tebet yaitu orang-orang melayu menyebut tanah semacam itu dengan Tebat. Dengan dialek setempat akhirnya kata Tebat berubah menjadi Tebet. Kata Tebet sendiri berasal dari kata Tebat. Arti Tebat adalah sebuah tambak di tengah rawa-rawa, dimana air yang ada di tambak itu berasal dari aliran sungai. Tambak ini sebagai tempat menampung air hujan agar tidak menggenangi daerah sekeliling.  Kalo melihat artinya, ketika zaman Belanda Tebet dijadikan salah satu wilayah resapan air karena terdapat banyak rawa dan dilewati oleh aliran anak sungai cabang dari sungai Ciliwung yang memang dekat dari wilayah Tebet. Kebetulan pula Tebet dianggap sebagai dataran rendah.

Baru pada tahun 2010, Hutan Kota Tebet ditata kembali, dan diganti nama menjadi Taman Tebet Honda.Taman Tebet Honda atau yang dulu sering disebut dengan Hutan Kota Tebet, kini memiliki jalur trekking yang panjang. Pengunjung pun bisa berjoging ria di sana.

Hutan kota ini juga dilengkapi dengan jalur lansia. Jadi, para lansia yang datang ke sini bisa menikmati udara segar dari pepohonan, sambil berjalan santai di jalur berbatu, cocok untuk terapi. Para penggila fotografi juga sering menjadikan taman hutan kota ini sebagai lokasi pemotretan.

3. Hutan Srengseng

Hutan kota selanjutnya yang masih ada di Jakarta adalah Hutan Srengseng di Jl Srengseng Raya, Jakarta Barat. Hutan ini begitu asri dan rindang dengan pepohonan hijau yang tumbuh di dalamnya. Masuklah ke dalam, Anda pun bisa menemukan danau buatan yang diisi dengan aneka ikan kecil.

Hutan seluas 15,3 hektar yang dibangun pada tahun 1993 di Jalan Haji Kelik, Srengseng, Kebon Jeruk, Jakarta Barat,  ini cukup tertata, meskipun belum dikelola dengan baik. Di dalamnya, ada tempat parkir yang cukup luas untuk mobil dan motor. Di samping tempat parkir, ada beberapa kios penjual makanan. Di seberang deretan kios, ada arena bermain anak-anak.

Di tengah hutan ini terdapat danau buatan. Fungsi utama danau ini, selain sebagai resapan air di musim penghujan, juga berfungsi sebagai tempat penampungan air untuk cadangan di musim kemarau.

Pada saat ulang tahun Jakarta, biasanya danau ini diisi banyak bibit ikan untuk menarik warga Jakarta yang ingin memancing sambil menikmati keindahan hutan Srengseng. Di hutan ini juga ada arena panggung terbuka yang  biasa digunakan sebagai panggung hiburan.

4. Hutan Kota Kemayoran

Awalnya hutan ini adalah tempat pembuangan sampah di wilayah PRJ. Lewat Gerakan Indonesia Menanam yang dipelopori Menteri Kehutanan (saat itu) MS Kaban tahun 2006, tempat pembuangan sampah itu ditanami ribuan bibit pohon. Dalam empat tahun, lahan itu bermetamorfosis menjadi hutan kota teduh seluas 6,3 hektar. Sebanyak 1.700 jenis tanaman, seperti angsana, akasia, kiara, pulai, sengon, ketapang, bintangur, meranti, hingga trembesi, tumbuh rapat di sana. Pepohonan itu juga menjadi rumah bagi 87 spesies burung, seperti belibis, pelatuk, tekukur, kutilang, dan trujukan.


Ekosistem basah dan kering yang dimiliki Hutan Kota Kemayoran untuk menjadi paru – paru bagi kawasan sekitarnya memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan. Struktur vegetasi hutan kota yang yang bersifat multistrata dapat memberikan ruang tumbuh bagi berbagai jenis tumbuhan lain (selain pohon), baik perdu, semak, maupun epifit sehingga akan memiliki keanekaragaman yang tinggi.

Namun sayangnya hutan ini agak sulit untuk diakses warga, karena berada di wilayah Padang Golf yang dikelola oleh PRJ.

5.  Hutan Kota Mabes ABRI Cilangkap

Hutan kota yang terletak di wilayah Jakarta Timur, tepatnya di Kecamatan Pasar Rebo, Kelurahan Cilangkap ini awalnya memiliki luas  60 Ha, tapi sekarang hanya sekitar 15 Ha.

Hutan Kota di Mabes ABRI ini fungsinya sebagai kawasan penyangga resapan air, wahana koleksi keragaman jenis plasma nutfah, suaka margasatwa, kawasan rekreasi, juga tempat olahraga bagi ABRI.

6. Hutan Kota Lanud Halim Perdana Kusumah

Kawasan ini pada dasarnya selain untuk meredam suara bising yang ditimbulkan oleh pesawat terbang, juga sebagai tempat koleksi pelestarian plasma nutfah dari berbagai macam jenis pepohonan. Awalnya luas hutan kota 300 Ha, tapi kini tinggal 70 Ha. Sisanya digunakan untuk perluasan kompleks lapangan udara.

Hutan kota ini biasa digunakan untuk arena rekreasi dan olahraga warga sekitar

7. Hutan Kota Manggala Wanabakti


Hutan yang berada di halaman gedung perkantoran Departemen Kehutanan, Senayan. Luasnya sekitar 0,4 Ha. Dibandingkan hutan lain, luasnya memang lebih kecil, tapi cukup membuat gedung perkantoran Dephut sangat asri.

Hutan kota yang satu ini berfungsi sebagai kawasan penyangga lingkungan fisik kritis perkotaan. Khususnya dari pencemaran udara.Selain itu, berfungsi pula sebagai lokasi pelestarian koleksi plasma nutfah yang mencerminkan kekayaan hutan tropis kita.

Selain hutan tersebut di atas masih ada hutan-hutan lainnya di Jakarta, antara lain; Hutan Kota Dukuh seluas 5738 m2 di Kampung Dukuh, Kramatjati; Hutan Kota PT JIEP seluas 89017 di Kelurahan Jatinegara, Cakung; Hutan Kota Dongkal seluas 32.812 m2 di Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas; Hutan Kota Buperta Cibubur seluas 273.200 m2 di Kelurahan Cipayung, Cipayung; dan Hutan Kota Kopasus Cijantung

5 Hutan Wisata Di Jawa Barat

Saat Lebaran tiba, tak bisa dipungkiri sebagian dari kita melakukan mudik ke kampung halaman tercinta. Selain bermaaf-maafan dengan handai toulan, momentum mudik ini biasanya digunakan pula untuk berlibur dan tamasya ke berbagai daerah unggulan di Kota asal kita berada. Berikut 5 Hutan wisata di Jawa Barat yang bisa Anda kunjungi pada saat mudik nanti:


1. Hutan Sancang  (Leuweung Sancang)

Hutan ini dikelola oleh Departemen Kehutanan dan memiliki luas kawasan 2.157 ha dengan luas wilayah laut sekitar 150 ha. Wilayah Sancang berada di ketinggian 0-3 m dpl, kawasan ini mempunyai konfigurasi umum lahan yang datar-hanya terdapat tebing-tebing curam di sebagian pesisir pantai khususnya di daerah sebelah timur yaitu wilayah Karang Gajah (salah satu daerah di hutan Sancang yang berada di pesisir pantai).




Kualitas lingkungan dan kebersihannya pun masih terjaga, walaupun dibagian timur (pesisir wilayah Hutan Sancang) terdapat pondok nelayan yang menetap dan memanfaatkan lahan di area konservasi ini.  Apabila dilihat dari segi visabilitis, hutan Sancang memiliki tingkat pandang yang bebas dengan panorama alam yang indah, namun apabila berada di dalam hutannya, maka akan sulit untuk melihat kearah pantai karena susunan tumbuhan / pepohonan di Hutan Sancang sangat rapat.
Sedangkan daya tarik yang terdapat di Hutan Sancang adalah Hutan asri dengan ekosistem yang unik dan pemandangan alam indah, serta terdapat hutan bakau, sungai, berbagai jenis flora dan fauna, dan terdapat gugusan-gugusan batu yang menimbulkan panorama alam yang unik. Flora dominan yang terdapat di Hutan Sancang antara lain ; pohon ketapang, pohon bakau, tumbuhan Sorea, serta jenis tumbuhan lain yang beragam jenis termasuk pohon Meranti merah dan pohon Kaboa yang langka. Untuk aktivitas yang dapat dikembangkan di Hutan ini adalah ; trekking, fotografi, menelusuri hutan, penelitian ekosistem alam, memancing, berkemah dan aktivitas lain yang apabila dikembangkan tidak merusak dan mengganggu ekosistem Hutan Sancang tersebut.


2. Taman Nasional Gunung Halimun

Gunung Halimun adalah salah satu kawasan perlindungan dan pelestarian alam hutan hujan tropis terluas di Jawa Barat yang pada tahun 1992 ditetapkan oleh pemerintah Indonesia sebagai taman nasional. Nama Halimun diambil dari keadaan cuaca di kawasan ini, karena di pagi dan di sore hari ketenangan hutan dan pegunungan sering sekali di selimuti kabut tipis atau halimun (Dalam bahasa Sunda) maka atas dasar itulah kawasan ini dinamai gunung Halimun oleh penduduk sekitar.





Taman Nasional Gunung Halimun mempunyai keanekaragaman jenis hayati yang sangat tinggi, tersusun dari tumbuhan bawah, memanjat, tumbuhan tinggi, dan bahkan  disini ditemukan 75 jenis anggrek yang beberapa diantaranya merupakan jenis langka. Hal menarik yang dimiliki kawasan ini adalah sebuah jembatan kanopi (Canopy walk) yang disediakan bagi pengunjung untuk melihat dan menikmati kesejukan alam di ketinggian 20 – 25 meter diatas tanah, dengan panjang 100m canopy walk dapat membantu para pengunjung untuk melihat aktifitas binatang tanpa membuat takut dan mengganggu binatang tersebut.

Potensi biologis ataupun ekologis Taman Nasional Gunung Halimun dapat dipandang sebagai sesuatu yang berharga dan menentukan bagi wilayah disekelilingnya. Taman ini dapat dianggap sebagai tempat stok air yang cukup besar untuk kawasan Utara dan Selatan Jawa Barat.

Untuk mencapai tempat tujuan para pengunjung harus menempuh perjalanan kira–kira satu setengah jam berkendara mobil dari Jakarta menuju Lido dari Lido menuju kawasan taman nasional menggunakan kendaraan operasional PPKAB.


3. Taman Hutan Juanda

Sejarah Taman Hutan Raya yang dulu dikenal dengan nama Dago Pakar ini dimulai pada tahun 1922, ketika batas-batas hutan ini ditetapkan. Pada tahun 1963, hutan lindung ini mulai dipersiapkan sebagai hutan wisata atau kebun raya. Oleh karena itu, kawasan seluas 30 ha di mulai ditanami pepohonan yang berasal dari berbagai daerah, baik di dalam maupun luar Indonesia.






Atas Gagasan Gubernur Propinsi Jawa Barat pada 23 Agustus 1965, hutan ini diresmikan sebagai Kebun Raya / Hutan Rekreasi Ir. H. Djuanda. Pada tahun 1980 pengelolaannya dialihkan dari Perum Perhutani ke Direktorat Jendral Perlindungan dan Pengawetan Alam (sekarang Direktorat Jendral Perlindungan dan Pelestarian Alam / PHPA).
Anda dapat melihat berbagai jenis tumbuhan yang tumbuh di hutan ini. Terdapat lebih kurang 2.500 pohon yang termasuk dalam 40 familia dari 108 spesies, antara lain Cemara Sumatra, Kayu Jati, Bayur Sulawesi, Jati Jawa, Mahoni Uganda, Mahoni Daun Besar, Pohon Sosis, Pinus atau Tusam, Tusan Mexico, dan Kaliandra. Sedangkan faunanya terdiri dari berbagai jenis burung dan mamalia, di antaranya Ketilang atau Cangkurileung, Jalak, Tekukur, Elang, Perkutut, Puyuh Batu, Musang, dan Bajing atau Tupai.


4. Hutan Cagar Alam Pananjung

Nikmati keindahan alami Cagar Alam Pananjung yang tidak ada duanya! Dalam taman seluas  ± 530 hektar ini Anda akan menemukan berbagai jenis flora dan fauna langka seperti bunga Raflesia Padma, rusa, dan berbagai jenis kera yang pada umumnya sudah bisa membaur dengan pengunjung. Selain itu, jelajahi juga goa-goa alam dan buatan seperti Goa Panggung, Goa Parat, Goa Sumur Mudal, Goa Lanang, Goa Jepang, serta sumber air Rengganis dan Pantai Pasir Putih dengan keindahan Taman Lautnya.




5. Kawasan Wisata Prabu Siliwangi

Kebesaran nama Prabu Siliwangi diabadikan pada hutan cagar budaya sekaligus objek wisata alam ini. Anda akan mendapatkan sekaligus menikmati pepohonan besar dan rindang setempat, sekaligus mata air yang sangat jernih dan dingin, menjadikan kawasan Hutan Prabu Siliwangi identik sebagai objek wisata alam yang sejuk memikat.

Keunikan yang ada di kawasan hutan ini mencakup komunitas monyet yang berjumlah puluhan dan hidup dari pohon ke pohon. Rasakan pengalaman langsung berinteraksi dengan hewan ini karena monyet-monyet ini sangat akrab dengan pengunjung. Selain itu, di hutan ini juga terdapat sebuah kolam berair dangkal dan jernih. Kolam ini dilengkapi dengan sebuah patung ikan yang difungsikan sebagai air mancur.

Biasanya, para pengunjung memanfaatkan waktunya di Hutan Prabu Siliwangi untuk berenang dan sebagian lagi menggunakannya untuk sekedar berekreasi – suatu hal yang bisa juga Anda cobe. (**)




Sumber: disparbud.jabarprov.go.id, old.uniknya.com, Agustus 2011

Pesona pulau terlarang di selatan Jawa itu bernama Sempu: Akan berubah status?

Meski saat ini berstatus cagar alam yang dilindungi alias pulau terlarang dan seharusnya tidak ada pengunjung yang bisa bebas lalu lalang di dalamnya, kenyataan menunjukkan setiap akhir pekan banyak pendatang yang bisa berlibur di Pulau Sempu. Ini adalah sebuah pulau kecil yang terletak di sebelah selatan Pulau Jawa  dan merupakan bagian wilayah Kabupaten Malang Jawa Timur.




Kini, pulau yang nyaris tidak memiliki mata air payau tetapi terkenal dengan pesona alamnya ini diusulkan diubah statusnya dari cagar alam menjadi kawasan wisata alam terbatas. Usulan itu didasari pertimbangan banyaknya pengunjung ke pulau seluas 877 hektare itu.

Menurut Setiadi, Kepala Resor Konservasi Wilayah Pulau Sempu Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur, usul perubahan status Pulau Sempu sudah diajukan ke BKSDA Jawa Timur pada 2010, tapi belum direspons.

Yang diusulkan menjadi obyek wisata alam terbatas mencakup lahan sekitar 100 hektare, yakni jalur perjalanan dari pantai utara ke selatan meliputi Segara Anakan. Lokasi segara berair bersih dan berpasir putih halus sehingga paling disukai pengunjung untuk berkemah atau kegiatan outdoor lainnya.

“Rencananya, bukan seluruh kawasan yang diubah statusnya. Kalau cagar alam Pulau Sempu kami tutup total dari kunjungan wisatawan, kami diprotes nelayan dan masyarakat setempat. Banyaknya kunjungan wisatawan itu menggerakkan perekonomian masyarakat,” kata Setiadi, Selasa malam, 6 Mei 2014, seperti dilansir Tempo.

Izin masuk ke Pulau Sempu dimiliki BKSDA Jawa Timur di Surabaya. Namun faktanya, kata Setiadi, banyak pengunjung yang datang tanpa bawa izin dan tetap nekat masuk ke hutan Sempu dengan cara membayar nelayan untuk menyeberang dari Pantai Sendangbiru. Rata-rata dalam sehari ada lima-enam kelompok pengunjung ke sana. Di hari libur, bisa mencapai 20 kelompok per hari yang datang. Per kelompok biasanya terdapat tiga sampai enam orang.

Aparat BKSDA di Sendangbiru kesulitan mencegah mereka dan akhirnya terpaksa membolehkan para pengunjung ke Pulau Sempu dengan memberi sejumlah syarat kepada mereka, terutama syarat tidak menebang pohon dan membuang sampah sembarangan.

Secara administratif, wilayah Pulau Sempu masuk Dusun Sendangbiru, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Pulau Sempu ditetapkan sebagai cagar alam oleh pemerintah kolonial Belanda pada 15 Maret 1928, dan dikuatkan lagi oleh Menteri Kehutanan dan Perkebunan pada 15 Juni 1999.

Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya disebutkan, cagar alam adalah kawasan suaka alam yang karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa, dan ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan perkembangannya berlangsung alami.

Pemanfaatan cagar alam jelas tak boleh sembarangan. Pasal 24 Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan menegaskan bahwa pemanfaatan kawasan hutan dapat dilakukan pada semua kawasan hutan, kecuali pada hutan cagar alam serta zona inti dan zona rimba pada taman nasional.

Berikut ini adalah beberapa foto yang menunjukkan keindahan Pulau Sempu.









Sumber : http://soloraya.com/2014/05/07/pesona-pulau-terlarang-di-selatan-jawa-itu-bernama-sempu-akan-berubah-status/

7 Hutan Indonesia Yang Layak Dijelajahi


1. Hutan Kayan Mentarang



Menurut Indonesia.Travel, Taman Nasional Kayan Mentarang adalah hutan primer dan sekunder terbesar, yang meliputi wilayah seluas 1.360.500 hektar. Taman ini terletak di Bulungan, Kalimantan Timur, Indonesia, dengan cuaca lembab dan suhu sekitar 16 ° C – 30 ° C. Taman Nasional ini memiliki ketiggian 200 – 2258 meter di atas permukaan laut dan memiliki sekitar 3.100 mm curah hujan per tahun.

Karena lokasi geografis, taman nasional ini diberkati dengan berbagai keanekaragaman hayati, mulai dari daerah dataran hutan hujan tropis sampai di daerah pegunungan, yang menjadi kepompong untuk berbagai jenis tumbuhan dan hewan langka.

Beberapa tumbuhan yang dapat ditemui di hutan ini:
• Pulai (Alstonia scholaris)
• Jelutung (Dyera costulata)
• Ramin (Gonystylus bancanus)
• Agathis (Agathis borneensis)
• Kayu ulin (Eusideroxylon zwageri)
• Rengas (Gluta walichii)
• Gaharu (Aquilaria malacensis)
• Aren (Arenga pinnata)
• Berbagai macam anggrek
• Palem hutan
• Kantong semar

Menariknya, masih banyak tumbuhan yang belum teridentifikasi, dan dianggap baru di Indonesia. terdapat 100 spesies mamalia (15 jenis diantaranya endemik), 8 jenis primata, lebih dari 310 jenis burung, dan 28 jenis diantaranya adalah endemik Kalimantan dan telah didaftarkan oleh ICBP (Komite Internasional untuk perlindungan burung) karena merupakan spesies yang terancam punah.

Beberapa hewan yang hampir punah:
• Macan dahan (Neofelis nebulosa)
• Beruang madu (Helarctos malaynus euryspilus)
• Lutung dahi putih (Presbytis frontata frontata)
• Banteng (Bos javanicus lowi)

Ada sekitar 20.000 – 25.000 orang suku Dayak, yaitu Dayak Kenyah, Punan, Lun Daye, dan Lun Bawang, tinggal di sekitar taman nasional ini. Mereka hidup berdampingan dengan lingkungannya dalam referensi pengetahuan lokal dan kesederhanaan. Keunikan itu terlihat dalam cara mereka melestarikan keanekaragaman alam. Banyak jenis warisan arkeologi seperti tempat pemakaman dan peralatan batu kuno dapat ditemukan di Taman Nasional ini. Diperkirakan bahwa Taman Nasional Kayan Mentarang merupakan salah satu situs arkeologi utama di Kalimantan.

2. Hutan Halimun Salak



Menurut halimunsalak.org, Taman Nasional Gunung Halimun Salak merupakan kawasan hutan hujan pegunungan yang tersisa dan terluas di Jawa Barat. Kawasan ini merupakan ekosistem hutan alam yang memiliki sumber plasma nutfah dan keanekaragaman tumbuhan dan satwa. Jenis pohon penting yang ada diantaranya adalah rasamala (Altingia exselsa) dan di kawasan ini masih dapat dijumpai primata langka dilindungi yaitu owa dan surili.

Hutan ini telah menjadi salah satu lokasi populer untuk trekking, seperti pengalaman seorang wisatawan yang dituangkan dalam blognya, tarakaisme. “Kegiatan hari ini, kami akan treking menyusuri hutan Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Sebenarnya kami berharap bisa naik ke Canopy Trail, Jembatan gantung sepanjang 100 m dengan ketinggian 20-25 m. Di atas pasti pemandangannya lebih amazing. Sayang sekali Canopy Trail ditutup Karena alasan keamanan. Canopy Trail yang dibangun tahun 1998 merupakan bantuan pemerintah Jepang untuk keperluan penelitian itu menjadi terlantar…

Baiklah perjalanan diteruskan, melintasi tanah gembur, pohon pohon tinggi besar, menyeberang sungai, bertemu sumber mata air pegunungan yang segar, diselingi suara-suara burung dan suara air di sungai dibawah sana. Hutan ini begitu subur dan lebat. Anak-anak yang berjalan di depan kemudian beruntung mereka sempat melihat penampakan beberapa owa (atau lutung?) satu diantaranya mengendong bayi owa (atau lutung?)…”

3. Hutan Wasur



Seperti diulas oleh jeratpapua.org, Taman Nasional Wasur di Merauke merupakan bagian dari lahan basah terbesar di Papua dan masih alami. Biodiversitasnya membuat taman nasional ini dijuluki sebagai “Serengeti Papua”. Merauke merupakan destinasi yang cukup spesial bagi pelancong. Bukan karena destinasi lain di Indonesia tidak spesial, tetapi Merauke merupakan tujuan impian orang dari Sabang sampai Jayapura.

Banyak danau kecil di TN Wasur. Sekitar 70 persen dari luas kawasan taman nasional berupa vegetasi savana, sedang lainnya berupa vegetasi hutan rawa, hutan musim, hutan pantai, hutan bambu, padang rumput dan hutan rawa sagu yang cukup luas. Jenis tumbuhan yang mendominasi hutan di kawasan TN ini antara lain api-api (Avicennia sp.), tancang (Bruguiera sp.), ketapang (Terminalia sp.), dan kayu putih (Melaleuca sp.).

Jenis satwa yang umum dijumpai antara lain kanguru pohon (Dendrolagus spadix), kesturi raja (Psittrichus fulgidus), kasuari gelambir (Casuarius casuarius sclateri), dara mahkota/mambruk (Goura cristata), cendrawasih kuning besar (Paradisea apoda novaeguineae), cendrawasih raja (Cicinnurus regius rex), cendrawasih merah (Paradisea rubra), buaya air tawar (Crocodylus novaeguineae), dan buaya air asin (C. porosus).

Lahan basah di taman nasional ini merupakan ekosistem yang paling produktif dalam menyediakan bahan pakan dan perlindungan bagi kehidupan berbagai jenis ikan, udang dan kepiting yang mempunyai nilai ekonomis tinggi.

Berbagai jenis satwa seperti burung migran, walabi dan kasuari sering datang dan menghuni Danau Rawa Biru. Oleh karena itu, Danau Rawa Biru disebut “Tanah Air” karena ramainya berbagai kehidupan satwa. Lokasi ini sangat cocok untuk mengamati atraksi satwa yang menarik dan menakjubkan.

4. Hutan Betung Kerihun



Menurut gallery-kapuashulu.org, keanekaragaman ekosisten di kawasan ini sangat tinggi dan keadaan vegetasi hutannya masih baik dan relatif utuh. Ada 8 jenis ekosistem hutan di sini, meliputi Hutan Dipterocarpaceae Dataran Rendah (Lowland Dipterocarp Forest), Hutan Aluvial (Aluvial Forest), Hutan Rawa (Swamp Forest), Hutan Sekunder Tua (Old Secondary Forest), Hutan Dipterocarpaceae Bukit (Hill Dipterocarp Forest), Hutan Berkapur (Limestone Forest), Hutan Sub Gunung (Sub-Montane Forest) dan Hutan Gunung (Montane Forest).

Di hutan ini juga terdapat berbagai ragam jenis fauna antara lain 48 jenis mamalia, disamping 18 jenis mamalia besar jenis Chiroptera (Kelelawar) dan 17 jenis binatang pengerat juga ditemukan. Terdapat juga 7 jenis primata yakni Orangutan (Pongo pygmaeus), Kelampiau (Hylobates muelleri), Hout (Fresbytis frontata), Kelasi (Presbytis rubicunda), Beruk (Macca nemestrina), Kera (Macca fascicularis), dan Tarsius (Tasrius bancanus). Selain itu terdapat pula jenis avifauna (burung) diantaranya burung Enggang Gading (Buceros vigil) dan Ruai (Argusianus argus) yang tergolong dalam jenis burung dilindungi oleh undang-undang.

Keanekaragaman jenis herpetofauna (reptilia dan amfibia) di taman Nasional Betung Kerihun juga tinggi. Dari 1.500 spesimen yang berhasil dikumpulkan, 103 jenis dapat diidentifikasi dan terdiri atas 51 jenis amfibi, 26 jenis kadal, 2 jenis buaya, 3 jenis kura-kura air tawar dan 21 jenis ular. Sedangkan dari spesimen ikan yang diambil dari 123 stasiun di 36 sungai besar dan kecil, terdapat 14 jenis diantaranya adalah endemik borneo. Selain itu keanekaragaman jenis serangga tidak kurang dari 170 jenis yang sudah diidentifikasi.

5. Hutan Lore Lindu



Hutan ini dapat dicapai dengan kendaraan roda empat: Palu-Kamarora (50 km) dengan waktu tempuh 2,5 jam, Palu-Wuasa (100 km) lima jam dan Wuasa-Besoa (50 km) empat jam. Palu- Kulawi (80 km) enam jam. Perjalanan di dalam kawasan dapat dilakukan dengan jalan kaki ataupun dengan naik kuda dengan route : Gimpu-Besoa-Bada selama tiga hari dan Saluki (Sidaonta) – Danau Lindu selama satu hari.

Seperti diulas di dephut.go.id, hutan ini memiliki berbagai tipe ekosistem yaitu hutan pamah tropika, hutan pegunungan bawah, hutan pegunungan sampai hutan dengan komposisi jenis yang berbeda.

Tumbuhan yang dapat dijumpai di hutan pamah tropika dan pegunungan bawah antara lain Eucalyptus deglupta, Pterospermum celebicum, Cananga odorata, Gnetum gnemon, Castanopsis argentea, Agathis philippinensis, Philoclados hypophyllus, tumbuhan obat, dan rotan.

Hutan sub-alpin di taman nasional ini berada diatas ketinggian 2.000 meter dpl. Keadaan hutannya sering diselimuti kabut, dan sebagian besar pohonnya kerdil-kerdil yang ditumbuhi lumut.

Di dalam kawasan taman nasional terdapat berbagai ragam satwa yaitu 117 jenis mamalia, 88 jenis burung, 29 jenis reptilia, dan 19 jenis amfibia. Lebih dari 50 persen satwa yang terdapat di kawasan ini merupakan endemik Sulawesi diantaranya kera tonkean (Macaca tonkeana tonkeana), babi rusa (Babyrousa babyrussa celebensis), tangkasi (Tarsius diannae dan T. pumilus), kuskus (Ailurops ursinus furvus dan Strigocuscus celebensis callenfelsi), maleo (Macrocephalon maleo), katak Sulawesi (Bufo celebensis), musang Sulawesi (Macrogalidia musschenbroekii musschenbroekii), tikus Sulawesi (Rattus celebensis), kangkareng Sulawesi (Penelopides exarhatus), ular emas (Elaphe erythrura), dan ikan endemik yang berada di Danau Lindu (Xenopoecilus sarasinorum).

Disamping kekayaan dan keunikan sumberdaya alam hayati, taman nasional ini juga memiliki kumpulan batuan megalitik yang bagus dan merupakan salah satu monumen megalitik terbaik di Indonesia.

6. Hutan Arfak



Traveler bernama Charles Roring menuliskan pengalamannya setelah mengunjungi Arfak. Hutan hujan tropis di Pegunungan Arfak telah lama menarik para wisatawan asing. Mereka mengunjungi kawasan itu untuk melihat hewan dan tumbuh-tumbuhan yang merupakan spesies endemik New Guinea di wilayah itu. Terletak di selatan kota Manokwari – ibu kota Provinsi Papua Barat, Pegunungan Arfak dapat dicapai dengan sepeda motor atau mobil.

Flora dan fauna di daerah-daerah dataran rendah berbeda dengan yang hidup di dataran tinggi. Contohnya, magnificent birds of paradise dan bower birds pada umumnya ditemukan di lereng yang dekat dengan puncak-puncak pegunungan. Bagi turis yang ingin melihat kanguru pohon, burung taun-taun (hornbills) serta kakatua putih (sulphur-crested cockatoo), tujuan yang direkomendasikan adalah kampung-kampung di kawasan pantai seperti Warkapi, Hangow atau distrik Ransiki.

Minggu lalu, saya melakukan tur singkat di sepanjang kampung-kampung pesisir mulai dari Danau Kabori, Maruni, Mupi, Warkapi, Hangow, Oransbari dan Ransiki. Saya naik bis DAMRI yang dioperasikan oleh perusahaan milik negera. Kondisi hutan hujan di wilayah itu masih bagus sekali. Dari pengamatan pribadi, wilayah di pinggir kampung telah ditebang hutannya untuk pembukaan kebun kasbi, dan keladi, makanan pokok di Papua atau dulu dikenal dengan istilah the Netherlands New Guinea.

Pada bulan Januari 2010 tiga turis Russia pergi ke Warkapi. Mereka melakukan pengamatan burung (bird watching) di sepanjang sebuah kali yang berair deras di dekat kampung Warkapi. Dari foto-foto dan cerita yang mereka sampaikan kepada saya, burung dapat dengan mudah dilihat saat beterbangan di pepohonan jika diamati dari daerah terbuka yang tercipta di sekitar kali atau sungai tersebut.

Aktivitas pengamatan burung di hutan tropis biasanya sulit jika dilakukan di dalam hutan khususnya ketika kita berjalan menerobos pepohonan yang lebat di bawah kanopi hutan. Cahaya matahari tidak dapat dengan mudah menembus kanopi yang dipadati tumbuhan hijau. Untuk mengambil foto-foto burung, kita membutuhkan kamera lensa panjang. Jangan lupa membawa baterai tambahan karena listrik tidak selalu tersedia.

Saya selalu membawa kantong plastik yang besar di dalam saku tas untuk melindungi peralatan elektronik jika hujan turun. Berjalan di malam hari, dengan dituntun oleh penduduk setempat, dapat pula dilakukan di Warkapi jika turis ingin melihat binatang-binatang malam seperti kuskus dan burung hantu.

7. Hutan Bukit Bangkirai



Blogger Reski Udayanti menulis bukit Bangkirai adalah nama salah satu lokasi wisata di Kabupaten Kutai Kertanegara  di Kalimantan Timur, Indonesia. Dimana lokasi wisata ini menyuguhkan keindahan alam Hutan Tropis dan Canopy Bridge (Jembatan Tajuk). Jembatan Tajk yang ada di Kalimantan Timur ini adalah jembatan tajuk yang pertama kali di bangun di Indonesia pada tahun 1998 dan diperkirakan bisa bertahan hingga 15-20 tahun .

Kawasan bukit bangkirai merupakan Kawasan Hutan Konservasi yang luasnya sekitar 1500 Ha, dan pada tahun 1998  510 Ha  dari luas kawasan tersebut telah diresmikan sebagai kawasan wisata. Keunikan wisata di Bukit Bangkirai adalah Canopy Bridge atau Jembatan Tajuk. Canopy Bridge memiliki total panjang sekitar 64 meter.  Terdapat 4 jembatan yang saling terhubung. Namun, kondisi saat ini ada satu jembatan panjang yang mengalami kerusakan dan tidak diperkenankan untuk dinaikin, sebelum dilakukan perbaikan.

Kawasan wisata bukit bangkirai, memiliki fasilitas yang cukup lengkap. Terdapat beberapa cottage untuk menginap yang telah dilengkapi listrik dan ada juga yang belum dilengkapi listrik (jika pengunjung benar2 ingin merasakan hidup di alam). Selain cottage, ada juga fasilitas lainnya seperti Lamin tempat pertemuan, Kolam renang, restaurant dan lapangan hijau kecil untuk kegiatan outdoor.

Untuk bisa menuju canopy bridge, kita  bisa berjalan melalui Trek yang sudah tersedia. Trek Pertama kita akan melalui jalan setapak kecil di dalam hutan sejauh 150 meter, dan kita sudah bisa menikmati aroma lembab Hutan Hujan Tropis Kalimantan , suara satwa dan pepohonan besar Dipterocarpaceae yang sebagian sudah di beri nama. Sehingga kita bisa dengan mudah mengetahui jenis pohon tersebut. Untuk Lanjut Trek kedua kita akan berjalan di jalan setapak di dalam hutan hujan tropis sejauh 300 meter, Takkan pernah kita merasa bosan berada didalam hutan dengan keunikan serta  keanekaragaman pohon dan satwa yang tersuguh didalamnya.

Sumber : 

http://blog.8share.com/id/7-hutan-indonesia-yang-layak-dijelajahi/

Minggu, 15 November 2015

Misteri Gunung Angker Di Indonesia Yang Bikin Merinding


Gunung Salak (Jawa Barat)



Gunung yang berada di provinsi Jawa Barat ini memang cukup angker. Dalam dunia penerbangan tercatat sudah 7 pesawat yang mengalami kecelakaan di gunung ini. Yang terakhir terjadi pada 2012 lalu, pesawat secanggih Sukhoi Superjet 100 pun merasakan ke angkeran gunung ini. Gunung yang menjadi favorit bagi para pendaki ini mempunyai dua puncak. Puncak tertingginya mempunyai ketinggi 2.211 mdpl.




Banyak pendaki yang mengalami kejadian aneh saat pendakian di gunung ini, seperti mendengar suara gambelan hingga melihat penampakan makhluk halus. Yang menambah kesan mistis adalah pada puncak tertinggi dari gunung salak, di sini terdapat makam Mbah Gunung Salak. Di makam itu ditulis peringatan dengan menggunakan bahasa Jawa kasar agar pendaki bersikap sopan dan perempuan dilarang mendekati. Selain di jalur pendakian, tempat lain yang dianggap angker adalah di Kawah Ratu dan Curug Seribu yang juga banyak menelan korban. Tak sedikit wisatawan tewas karena keracunan belerang di Kawah Ratu atau tenggelam saat berenang di kolam Curug Seribu.

Gunung Halimun (Jawa Barat)

 

Gunung yang sudah tidak aktif ini terletak di sebelah timur dari Gunung Salak, perbatasan antara Kabupaten Bogor, Sukabumi, dan Lebak. Gunung Halimun memiliki ketinggian 1.925 mdpl dan dikelilingi oleh Taman Nasional Halimun Salak.


Konon katanya, disekitar wilayah ini terdapat benteng-bentek milik Prabu Siliwangi yang tidak kasat mata dan dijaga oleh ratusan harimau Sang Prabu. Misteri Gunung Halimun ini tidak lepas dari sejarah kehancuran Kerajaan Siliwangi yang diserang Kesultanan Banten. Karena mengalami kekalahan sisa-sisa pasukan kerajaan Siliwangi melarikan diri, laskar perang bubat melarikan diri ke Gunung Salak dan punggawa Siliwangi melarikan diri ke Gunung Halimun. Di sini ada sebuah cerita yang mengatakan apapun yang lewat di atas satu titik tanah yang sakral di Gunung Halimun akan jatuh dan mati.

Gunung Lawu (Perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur)

 

Gunung yang terletak di perbatasan antara Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur ini memiliki ketinggian 3.265 mdpl dan merupakan gunung api "istirahat" dan telah lama tidak aktif. Pada lerengnya sendiri terdapat kepundan kecil yang masih mengeluarkan uap air dan belerang. Gunung Lawu memiliki tiga puncak, yakni Puncak Hargo Dalem, Hargo Dumiling, dan Hargo Dumilah yang merupakan puncak tertingginya. Di lereng gunung ini terdapat sejumlah tempat yang terkenal sebagai objek wisata seperti di daerah Tawangmangu, Cemorosewu, dan Sarangan. Turun ke bawah, pada sisi baratnya terdapat dua komplek percandian dari masa akhir Majapahit, yakni Candi Sukuh dan Candi Cetho. Di kaki gunung ini juga terletak komplek pemakaman kerabat Praja Mangkunagaran, yaitu Astana Girilayu dan Astana Mangadeg. Komplek Astana Giribangun yang merupakan makam dari keluarga Presiden Soeharto juga terletak di areal ini.


Pada ketiga puncak utama di Gunung Lawu menyimpan banyak misteri, di puncak Hargo Dalem diyakini sebagai tempat pemusnahan diri Raja Majapahit Prabu Brawijaya Pamungkas. Sementara, Harga Dumilah merupakan lokasi penuh misteri yang menjadi tempat olah batin dan bersemedi. Gunung Lawu sendiri dikatakan sebagai pusat kegiatan spritual di tanah Jawa yang berkaitan erat dengan budaya keraton Yogyakarta. Jika ingin mendaki gunung ini para pendaki diwajibkan untuk memahami dan mematuhi larangan agar tidak mengalami musibah saat pendakian.

Gunung Merapi (DI. Yogyakarta)

 

Gunung yang berada tengah pulau Jawa ini merupakan salah satu gunung berapi yang paling aktif di Indonesia. Gunung Merapi memiliki ketinggian 2.930 mdpl dan berada di Kabupaten Sleman, dipercaya gunung ini merupakan istananya para makhluk halus. Tempat yang paling angker dari Gunung ini adalah pada kawah Merapi, tempat ini diyakini sebagai pusat istana dari kerajaan makhluk halus.

Selain itu tempat yang dianggap tidak kalah angkernya dengan kawah Merapi adalah Pasar Bubrah, tempat di bawah puncak Merapi yang terdiri dari batuan dan pasir. Oleh masyarakat sekitar, tempat ini dipercaya sebagai pasar besar dari pada makhluk tak kasat mata yang berada di gunung tersebut. Batu-batu yang berada di sana dianggap merupakan warung dan meja kursi dari makhluk astral tersebut.


Gunung Semeru (Jawa Timur)



Gunung Semeru mempunyai ketinggian 3.676 mdpl dan terletak di Provinsi Jawa Timur ini merupakan gunung tertinggi di pulau Jawa. Gunung ini menjadi favorit para pendaki karena keindahan alamnya. Tapi disamping itu, Gunung Semeru juga menyimpan banyak kisah misteri yang membuat bulu kuduk merinding. Untuk naik ke Semeru jalur yang banyak ditempuh adalah melalui kota Malang. dari Malang menuju Ranu Pane dan selanjutnya menuju ke Ranu Kumbolo. dilokasi ini terdapat danau sehingga para pendaki sering menghabiskan malam untuk istirahat dan menikmati keindahan danau dari atas ketinggian. Perjalanan dilanjutkan dari Ranu Kumbolo, para pendaki akan dipertemukan dengan daerah yang ditumbuhi hutan lebat. Dan dari sinilah kisah mistis mulai terjadi, banyak pendaki yang tersesat di daerah ini, tak terkecuali bagi pendaki berpengalaman yang sudah sering mendaki Semeru. Pendaki yang tersesat akan mengalami seperti orang bingung dan berputar-putar di tempat yang sama.



Setelah melewati hutan, para pendaki akan menemui dataran lapang yang dinamakan arcapada atau arca kembar, tempat ini juga menyimpan kisah mistis. Dalam legenda Semeru diceritakan bahwa di tempat tersebut terdapat dua buah arca yang berdiri kembar. Pembuatnya adalah prajurit dari jaman kerajaan Majapahit. Anehnya keberadaan arca tersebut tidak dapat dilihat oleh sembarang orang. Beberapa orang yang pernah melihatnya mengatakan arca tersebut sebesar anak kecil dan ada juga yang mengatakan ukuran arca tersebut sangat besar dan dapat dilihat dari kejauhan.


Gunung Rinjani (Nusa Tenggara Barat)





Gunung Rinjani merupakan salah satu gunung api tertinggi di Indonesia. Gunung yang memiliki ketinggian 3.726 mdpl ini terletak di Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Rinjani menjadi favorit para pendaki karena memiliki keindahan alam yang sangat menakjubkan. Seperti gunung-gunung di Indonesia lainnya, Rinjani juga menyimpan segudang misteri.




Salah satunya adalah tentang keberadaan Ratu Jin yang bernama Dewi Anjani. Masyarakat di sekitar meyakini bahwa Dewi Anjani yang berparas cantik dan masih keturunan Raja Selaparang ini terlahir dari perkawinan manusia Sasak dengan Jin. Masyarakat di sekitar Rinjani sering mengadakan suatu upacara ritual di Gunung Rinjani dan Danau Segara Anak, dengan melepaskan ikan­-ikan kecil yang terbuat dari emas tipis ke Danau Segara Anak.Untuk. Hal tersebut dilakukan untuk menghormati keberadaan Dewi Anjani dan agar lingkungan sekitar Rinjani selalu aman tenteram,

Sumber : http://www.anehtapinyata.net/2015/08/misteri-gunung-angker-di-indonesia.html